Sahabat,
ada yang kenal Jeff Bezos? Yap, orang terkaya tahun 2018. Manusia dengan harta 1.500
Triliyun Rupiah itu menjadi viral karena bisa menggeser tahta Bill Gates
sebagai orang terkaya di Dunia. Lalu apa yang dilakukan Bezos?
Bisnis
utama Bezos adalah Toko Online Amazone, didirikan pada tahun 1995, Amazone
awalnya toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle.
Lalu
muncul pertanyaan dibenak kita, kok bisa pemilik toko online Amazone yang notabene-nya
dulu hanya toko buku bermodal garasi rumah menjadi orang terkaya di dunia?
Mungkin
kalau kita ingin membandingkan dan menelisik kembali sosok Bill Gates sedari
kecil sudah brilian, di umur ke-10 Bill Gates telah membaca habis Ensiklopedia
seri pertama hingga terakhir, lalu menciptakan Microsoft, mengubah tatanan dan
struktur pekerja kantoran di seluruh dunia serta menjadikan IT sebagai enabler bisnis terbesar bagi industri
apapun.
Kalau
Bill Gates yang jadi orang terkaya mungkin kita bisa percaya, dengan segala
inovasi dan informasi teknologi yang telah dikaryakan. Nah kalau Jeff Bezos?
Apa kita bisa menerima?
Karya
Bezos adalah Socio Capital.
Apa itu
socio capital? Hmm, secara gampangnya Socio
capital adalah sebuah pemanfaatan advantage
yang dimiliki orang lain lalu dikolaborasi dengan karya sendiri untuk
menghasilkan karya bersama, sebuah karya yang jauh lebih brilian dibanding
karya pribadi.
Contoh
sederhananya seperti ini:
Sahabat,
anda diminta menjadi ketua panitia pesta perkawinan saudara, anda tidak punya
pengalaman dalam menyelenggarakan pesta. Lalu bagaimana menyelenggarakan event
tersebut? anda harus menyiapkan konsumsi dan beberapa detail kecil lainnya.
Untuk melakukan tugas itu, akan lebih mudah kalau kita bertanya dulu atau
meminta bantuan pada orang yang sudah berpengalaman, dengan begitu beban anda
akan berkurang jauh lebih banyak dan menghindari anda dari kesalahan disetiap
detailnya.
Mari kita
lompat ke contoh berikutnya yang lebih ilmiah:
Nike, Apakah sahabat tahu berapa
pabrik sepatu yang dimiliki oleh Nike saat ini? Jawabannya adalah Nihil alias Nol.
Sejak
tahun 2002 Nike tidak lagi memiliki pabrik sepatu, Nike memilih bekerja sama
dengan pemilik pabrik (subkontraktor) di berbagai Negara. Sepatu Nike dibuat di
berbagai pabrik di seluruh dunia dengan konsep kerja yang sama. Nike
mendapatkan pembagian keuntungan yang jauh lebih besar meskipun tidak
berinvestasi untuk pabrik, mesin, bahan baku, dan pekerja.
Aset Nike
bukan lagi pabrik dan mesin, Aset Nike adalah teknologi kolaborasi. Sumber
dayanya bukan lagi bahan baku dan pekerja pabrik, melainkan knowledge worker
yang mimiliki ide, kreativitas dan inovasi.
Kembali
ke Amazone, baru-baru ini riset BuzzFeed menunjukkan produk-produk dengan
penjualan paling banyak berdasarkan kuantitas di Amazon adalah Headset Sony dan Memory Card Sandisk.
Lah kok
bisaaa.. jualan barang orang lain malah jadi orang terkaya?
Kolaborasi
adalah kuncinya. Sahabat, silahkan baca sendiri buku biografi Jeff Bezos,
bagaimana Jeff dapat membangung E-Commerce Amazone dengan pendekatan yang
sangat-sangat baik kepada Franchisee dan kepada pelanggan, (Stakeholders
Oriented) luar biasa.
Dari Jeff
Bezos, muncul paradigma baru, bahwa untuk sukses kita tidak harus menguasai
segalanya. Kita hanya perlu memiliki jaringan atau relasi yang luas. Kita tidak
harus tahu semua hal, kita hanya perlu tahu apa yang kita butuhkan. - Socio Capital logic.
PENTINGNYA SOCIO CAPITAL LOGIC BAGI
PERUSAHAAN
Sahabat,
sudah saatnya kita lebih mengedepankan kolaborasi. Pada akhirnya, tidak ada
orang yang bisa bekerja sendirian. Upaya membangun tim yang kuat merupakan `modal
untuk menghasilkan karya yang sempurna. Kolaborasi merupakan kunci keberhasilan
jangka panjang.
Perusahaan
Holding harus memiliki paradigma dan perspektif lebih holistik dibandingkan
Anggota Holding.
Kerjasama
disemua lini, loyalitas dan ketekunan diseluruh lini akan berkorelasi positif
dengan kebijakan perusahaan, mulai dari pengambilan keputusan hingga
menghasilkan analisa komprehensif yang mewakili seluruh aspek perusahaan.
Michael
Jordan pernah berkata “Bakat membuat kita memenangi pertandingan, tapi
kerjasama tim membawa kita memenangi kejuaraan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar