Senin, 30 April 2018




Sahabat, ada yang kenal Jeff Bezos? Yap, orang terkaya tahun 2018. Manusia dengan harta 1.500 Triliyun Rupiah itu menjadi viral karena bisa menggeser tahta Bill Gates sebagai orang terkaya di Dunia. Lalu apa yang dilakukan Bezos?

Bisnis utama Bezos adalah Toko Online Amazone, didirikan pada tahun 1995, Amazone awalnya toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle.

Lalu muncul pertanyaan dibenak kita, kok bisa pemilik toko online Amazone yang notabene-nya dulu hanya toko buku bermodal garasi rumah menjadi orang terkaya di dunia?

Mungkin kalau kita ingin membandingkan dan menelisik kembali sosok Bill Gates sedari kecil sudah brilian, di umur ke-10 Bill Gates telah membaca habis Ensiklopedia seri pertama hingga terakhir, lalu menciptakan Microsoft, mengubah tatanan dan struktur pekerja kantoran di seluruh dunia serta menjadikan IT sebagai enabler bisnis terbesar bagi industri apapun.

Kalau Bill Gates yang jadi orang terkaya mungkin kita bisa percaya, dengan segala inovasi dan informasi teknologi yang telah dikaryakan. Nah kalau Jeff Bezos? Apa kita bisa menerima?

Karya Bezos adalah Socio Capital.

Apa itu socio capital? Hmm, secara gampangnya Socio capital adalah sebuah pemanfaatan advantage yang dimiliki orang lain lalu dikolaborasi dengan karya sendiri untuk menghasilkan karya bersama, sebuah karya yang jauh lebih brilian dibanding karya pribadi.






Contoh sederhananya seperti ini:

Sahabat, anda diminta menjadi ketua panitia pesta perkawinan saudara, anda tidak punya pengalaman dalam menyelenggarakan pesta. Lalu bagaimana menyelenggarakan event tersebut? anda harus menyiapkan konsumsi dan beberapa detail kecil lainnya. Untuk melakukan tugas itu, akan lebih mudah kalau kita bertanya dulu atau meminta bantuan pada orang yang sudah berpengalaman, dengan begitu beban anda akan berkurang jauh lebih banyak dan menghindari anda dari kesalahan disetiap detailnya.

Mari kita lompat ke contoh berikutnya yang lebih ilmiah:

Nike, Apakah sahabat tahu berapa pabrik sepatu yang dimiliki oleh Nike saat ini? Jawabannya adalah Nihil alias Nol.

Sejak tahun 2002 Nike tidak lagi memiliki pabrik sepatu, Nike memilih bekerja sama dengan pemilik pabrik (subkontraktor) di berbagai Negara. Sepatu Nike dibuat di berbagai pabrik di seluruh dunia dengan konsep kerja yang sama. Nike mendapatkan pembagian keuntungan yang jauh lebih besar meskipun tidak berinvestasi untuk pabrik, mesin, bahan baku, dan pekerja.

Aset Nike bukan lagi pabrik dan mesin, Aset Nike adalah teknologi kolaborasi. Sumber dayanya bukan lagi bahan baku dan pekerja pabrik, melainkan knowledge worker yang mimiliki ide, kreativitas dan inovasi.

Kembali ke Amazone, baru-baru ini riset BuzzFeed menunjukkan produk-produk dengan penjualan paling banyak berdasarkan kuantitas di Amazon adalah Headset Sony dan Memory Card Sandisk.

Lah kok bisaaa.. jualan barang orang lain malah jadi orang terkaya?

Kolaborasi adalah kuncinya. Sahabat, silahkan baca sendiri buku biografi Jeff Bezos, bagaimana Jeff dapat membangung E-Commerce Amazone dengan pendekatan yang sangat-sangat baik kepada Franchisee dan kepada pelanggan, (Stakeholders Oriented) luar biasa.

Dari Jeff Bezos, muncul paradigma baru, bahwa untuk sukses kita tidak harus menguasai segalanya. Kita hanya perlu memiliki jaringan atau relasi yang luas. Kita tidak harus tahu semua hal, kita hanya perlu tahu apa yang kita butuhkan. - Socio Capital logic.


PENTINGNYA SOCIO CAPITAL LOGIC BAGI PERUSAHAAN

Sahabat, sudah saatnya kita lebih mengedepankan kolaborasi. Pada akhirnya, tidak ada orang yang bisa bekerja sendirian. Upaya membangun tim yang kuat merupakan `modal untuk menghasilkan karya yang sempurna. Kolaborasi merupakan kunci keberhasilan jangka panjang.

Perusahaan Holding harus memiliki paradigma dan perspektif lebih holistik dibandingkan Anggota Holding.

Kerjasama disemua lini, loyalitas dan ketekunan diseluruh lini akan berkorelasi positif dengan kebijakan perusahaan, mulai dari pengambilan keputusan hingga menghasilkan analisa komprehensif yang mewakili seluruh aspek perusahaan.

Michael Jordan pernah berkata “Bakat membuat kita memenangi pertandingan, tapi kerjasama tim membawa kita memenangi kejuaraan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar